Sinetron Jokowi Jadi Presiden mengetengahkan episode baru. Judulnya Anak Jokowi Tes CPNS.
Setelah Episode Pesta Rakyat dan Milih Mentri serta insiden pengumuman mentri yang dibatalkan di tj priok yang menghanguskan dana rakyat 700 jutaan.
Gak ada yang salah dengan tes CPNS, semua warga negara berhak mengikutinya.
Yang mubazir adalah ketika dilakukan seorang dengan potensi seperti anak presiden.
Saya tidak tahu mengenai kecerdasan si anak, tetapi melihat kemampuan keluarga untuk membiaya pendidikan si anak membuat saya kepikiran dengan jutaan rakyat miskin yang masih jauh dari panggang mengecap pendidikan yang cukup.
Daripada menjadi PNS (jika sekiranya lulus nanti) dan menjadi budak kerja marjinal, lebih baik si anak memanfaatkan waktu dan uang yang ada untuk menempuh pendidikan tinggi, setinggi-tingginya.
Keluarga Presiden Habibie bisa menjadi contoh, mengesampingkan IQ mereka yang diatas rata-rata, kemauan mereka menempuh pendidikan tinggi patut diteladani.
Mereka gak akan puas hanya menjadi birokrat kecil dengan kerja marjinal padahal mereka memiliki potensi untuk memberikan sumbangan yang lebih besar.
Cita-cita anak Jokowi adalah cita-cita rendah. Cita-cita yang menampar wajah-wajah miskin rakyat yang tak mampu mengenyam pendidikan.
Mau tak mau saya menganggap bahwa ini tak lebih dari sekedar fragmen pencitraan Jokowi yang lain.
Sungguh, tes CPNS yang dilakukan anak presiden adalah penyia-nyiaan potensi yang mubazir!
