Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Tak Pernah Merajut Air Mata

1 Maret 2020   12:02 Diperbarui: 1 Maret 2020   12:00 275 26
Hujan bercerita tentang perjalanan hari yang panjang. Bahkan teramat panjang

Tentang dedaunan yang merunduk pasrah mengeja penantian. Tentang kupu-kupu yang letih memilih putik bebunga yang kehausan. Dan tentang orang-orang kecil menyumpahi hati yang tak pernah terpuaskan.

Beberapa butiran hujan pun singgah di tepi beranda. Mengecam angin yang merusak tujuan semula. Meratapi ketidakberdayaan rasa yang menepis asa, mereguk serpihan cinta yang tertunda.

Tak sepertiku. Hujan tak pernah merajut airmata.

Curup, 29. 02. 2020
zaldychan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun