agar kau tak lelah merengkuh syahdu, yang terhampar diam di titik tunggu.
sunyi mengajak airmata menghitung perbendaharaan luka, yang tersimpan bisu di ruang duka. kembali menelisik lipatan warna-warni sketsa peristiwa, di antara ribuan kisah bermula.
agar aku tak lelah merengkuh tunggu, yang terkapar beku di titik pilu.
malam menyajikan ruang jeda bagi persembunyian sepi. memadamkan kegelisahan jiwa mengukir riak-riak keresahan hati.
ketika lalu angin tak lagi menyapa anak-anak rindu. saat sepi tak lagi mengobati perih luka hati. maka, kegelapan malam adalah waktu terbaik pemakaman pilu, antara kau dan aku.
Curup, 24.08.2019
zaldychan