Selama lebih dari dua tahun, kami sebagai mahasiswa pendidikan terbiasa duduk di bangku kuliah, menyerap berbagai teori tentang pembelajaran, strategi mengajar, serta mempelajari berbagai masalah yang ada di kelas. Namun, semua teori itu seolah memiliki makna yang sesungguhnya ketika kami dihadapkan langsung dengan praktik lapangan. Bagaimana menghadapi karakter siswa yang berbeda-beda, bagaimana merancang pembelajaran yang tepat, bagaimana harus menyesuaikan diri dengan kondisi kelas menjadi tantangan yang unik dan sekaligus pengalaman yang berharga. Asistensi Mengajar bukan hanya menjadi kewajiban akademik untuk memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa pendidikan, namun ini adalah titik balik yang membuka mata dan hati para calon pendidik tentang betapa rumit sekaligus indahnya dunia pendidikan yang sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL