Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara: Refleksi dan Kesimpulan
18 April 2024 12:25Diperbarui: 18 April 2024 12:31560
Tak dapat dipungkiri, pandangan saya terhadap pendidikan dan pengajaran ternyata masih terdapat banyak bias. Sebelum saya mempelajari Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, saya cenderung menganggap pendidikan dan pengajaran adalah menulis di atas kertas kosong. Murid ibarat kertas kosong yang bisa diisi sesuai dengan kemauan kita sebagai pengajar atau guru, dan bagaimana murid itu ke depannya sepenuhnya bergantung pada bagaimana kita membentuk mereka. Namun, dalam dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara dijelaskan bahwa pendidikan sesungguhnya adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan "kodrat" yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain, anak bukanlah kertas kosong, mereka lahir dengan membawa kodratnya sendiri, tugas guru hanya menuntun tumbuh kembang kodrat tersebut dengan mindset among, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan menjadi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun kehendak), dan Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.