Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi: Amarah Hujan

30 November 2022   10:58 Diperbarui: 30 November 2022   11:19 126 12
Amarah hujan..
Deraimu sedari dini hingga pagi
Tiada henti mengucur derasnya membasahi
Tumbuhan menjulang tinggi jadi saksi
Saat rinai gemericikmu mengguyur bumi

Amarah hujan...
Hadirmu mengingatkan sebuah kenangan
Tentang amarahmu yang meluruhkan
Sungai beriak, pohon bertumbangan
Lereng gunung pun berguguran

Rinai hujan menghanyutkan separuh bahana
Padanya yang menyimpan sejuta cita
Pada dia berlimpah lara
Kau luruhkan ranah-ranah takberdosa.

Puisi di atas mengingatkan sebuah kenangan pilu, tentang hujan, badai dan banjir, bahkan tanah longsor.
Semoga hujan pagi tadi  membawa manfaat dan keberkahan untuk penghuni alam.

Bismillah..Allahumma shoyyiban nafi'an.


#AmarahHujan
#PuisiYuliyanti

#Tulisanke-398
#Klaten, 30 November 2022
#MenulisdiKompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun