Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Syair Rebah pada Takdir

7 September 2018   23:28 Diperbarui: 7 September 2018   23:47 238 0
Lalau kita mencari-cari kata salah, di balik jeruji ketiadaan. Sejak tetes embun yang di lalui para kelana hingga senja bergumam pada sisa mentari yang sebenarnya tiada pernah padam. Pada tumpu senja ini, dendang langit tiada riang dari barisan burung camar yang pulang. Lalu sejenak kita tetap memunguti ketiadaan, dan mengais-gais kealfaan mengunyahnya tiada henti untuk saling menyakiti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun