Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop Pilihan

Jembatan Vital Krimea ke Rusia Meledak, Rusia Kecolongan Lagi

9 Oktober 2022   07:28 Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:32 373 4

Kecolongan, Jembatan Krimea milik Rusia Meledak dan Rusak Parah pada pagi hari tanggal 8 Oktober diwilayah Rusia.

Penyebabnya adalah  sebuah truk yang meledak dan merusak jembatan dan menyebabkan kebakaran besar.

Ledakan yang terjadi pada pukul 06.00 itu meruntuhkan sebagian dek jembatan di atas jalur kendaraan bermotor. Kebakaran besar juga terjadi di jalur kereta api di sampingnya setelah tujuh tangki bahan bakar terbakar.

Komite Anti-Terorisme Rusia kemudian mengatakan sebuah truk meledak saat melintasi jembatan sepanjang 19 km itu.

Api telah dipadamkan dan pihak berwenang sedang menilai kerusakan yang disebabkan oleh ledakan . Pejabat Krimea mengatakan layanan feri akan disediakan sementara jembatan itu diperbaiki.

Jembatan Krimea sepanjang 19 km adalah yang terpanjang di Eropa, melampaui Vasco da Gama di Lisbon. Jembatan itu diresmikan pada 2018, empat tahun setelah aneksasi Krimea oleh Rusia.
Jembatan ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian untuk kendaraan bermotor dan kereta api.

Tidak diketahui bagaimana Rusia kecolongan karena jembatan ini disebut sebut sebagai  "jembatan terlindung  di dunia, dengan banyak lapisan pertahanan".

Rusia sangat mengetahui bahwa jembatan itu bisa menjadi sasaran militer Ukraina, sehingga mengambil beberapa tindakan yang diperlukan untuk memperkuat pertahanannya.

Jembatan  dilindungi dari serangan udara oleh dua kompleks S-400, yang dapat menembak jatuh rudal yang masuk dari jarak 400 km.
Untuk serangan jarak pendek, militer Rusia menggunakan sistem tambahan, seperti Pantsir-S1.

"Jembatan itu tidak bisa diam-diam diserang lewat udara," kata seorang pejabat Rusia sebelumnya.

Dalam hal saluran air, jembatan dilindungi oleh Angkatan Laut Rusia. Selain itu, jembatan ini dilengkapi dengan sistem sonar yang canggih untuk membantu mendeteksi ancaman bawah laut, seperti kapal selam.

 Sumber-sumber Rusia menuding Kyiv, Presiden Vladimir Putin memerintahkan pembentukan komisi pemerintah untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Setidak tidaknya tiga orang tewas akibat ledakan dan kebakaran yang terjadi setelahnya, hasil penyelidikan awal bahwa tiga orang tewas berada di dalam mobil yang melintas di sebelah truk pada saat ledakan.

Komite investigasi mengumumkan bahwa "mayat dua pria dan seorang wanita telah dikeluarkan dari air, dan identitas mereka sedang diverifikasi." Tim penyelamat berhasil memadamkan api pada siang hari.

 Mayor Jenderal  Alexander Mikhailov dari Rusia mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh alat peledak besar yang diaktifkan dari jarak jauh menggunakan teknik kontrol elektronik.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa Barat berada dibelakang kehancuran jembatan tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun