Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Liverpool dan Penanda Akhir Sebuah Siklus

10 Oktober 2022   19:33 Diperbarui: 10 Oktober 2022   20:32 147 4
Dalam sepak bola, kita sering menjumpai adanya sebuah siklus naik-turun pada sebuah tim. Ada saatnya sebuah tim mampu tampil perkasa, dan ada saatnya juga dia kehabisan bensin.

Untuk saat ini, salah satu tim yang sedang mengalami siklus naik-turun itu adalah Liverpool. Setelah mampu meraih tujuh macam trofi sejak tahun 2019, dan mulai konsisten finis di posisi empat besar Liga Inggris sejak musim 2016-2017, mereka mengalami penurunan performa cukup drastis di tiga bulan pertama musim 2022-2023, setidaknya menurut standar tinggi yang sudah mereka  bangun selama ini.

Memang, ada serangkaian cedera pemain yang mengacaukan semuanya. Masalah cedera ini memang tampak sedikit berkurang, dengan kembalinya Thiago Alcantara dan Ibrahima Konate ke lapangan hijau.

Tapi, belum fitnya nama-nama seperti Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, Fabinho dan Andy Robertson membuat tim ini tampak seadanya.

Belakangan, daftar penghuni ruang perawatan Si Merah kembali bertambah, setelah Trent Alexander-Arnold dan Luis Diaz sama-sama cedera saat ditekuk Arsenal 2-3 di Emirates Stadium, Minggu (9/10) lalu.

Keduanya menyusul Arthur Melo, yang mengalami cedera otot cukup parah di sesi latihan. Pemain pinjaman dari Juventus ini harus dioperasi dan absen selama 3-4 bulan ke depan.

Di luar masalah cedera, proses adaptasi cukup lambat dari pemain baru macam Darwin Nunez dan Fabio Carvalho juga membuat tim asuhan Juergen Klopp ini benar-benar kacau.

Meski sama-sama sudah mencetak gol, keduanya masih belum rutin bermain penuh. Pemain baru lain, yakni Calvin Ramsay masih bermain di tim U-21, karena cedera di periode pramusim.

Apa boleh buat, The Kop kehilangan standar tinggi yang selama ini sudah ditampilkan. Tapi, kalau dilihat lagi, ini adalah penanda akhir sebuah siklus.

Disebut demikian, karena pilar tim saat ini berusia 30 tahun keatas, antara lain Alisson, Virgil Van Dijk, Joel Matip, Thiago Alcantara, Jordan Henderson, Mohamed Salah dan Roberto Firmino.

Nama senior lain, yakni James Milner (37) bahkan disebut berencana pensiun setelah kontraknya selesai akhir musim ini.

Memang, dalam hal pengalaman, para pemain senior ini memang unggul, tapi dalam era sepak bola kekinian yang lekat dengan intensitas tinggi, aspek fisik jadi titik lemah.

Makanya, untuk musim ini, Liverpool tampak kedodoran dalam sejumlah kesempatan. Pressing ketat dan permainan agresif memang masih ada, tapi semakin rawan diserang balik, level performanya pun tampak turun.

Boleh dibilang, pemain senior yang ada sejauh ini mulai kurang pas dengan sistem gegenpressing ala Juergen Klopp. Otomatis, mereka perlu mulai melakukan pembaruan, dengan lebih banyak melibatkan pemain muda.

Untuk perkara ini, sebenarnya Liverpool sudah melibatkan pemain-pemain macam  Luis Diaz, Ibrahima Konate, Diogo Jota dan Darwin Nunez, yang rata-rata berusia 23-25 tahun, ditambah Harvey Elliott, Fabio Carvalho dan Curtis Jones, yang rata-rata berusia 19-21 tahun.

Masalahnya, mereka umumnya masih berjuang untuk menemukan konsistensi performa di lapangan, dan ada juga yang masih harus berjuang untuk bisa fit. Jadi, sehebat apapun potensinya, mereka tetap butuh waktu untuk bisa menggantikan para senior.

Berangkat dari permasalahan ini, tampaknya fase "ganti kulit" skuad The Reds akan segera tiba, dengan musim ini sebagai titik awal transisi. Maka, tidak banyak yang bisa diharapkan lagi dari tim saat ini, karena sudah mulai kedodoran.

Soal prestasi, finis di posisi empat besar saja sudah bagus. Kalau ternyata bisa lebih baik, itu bonus, karena bisa diraih dalam kondisi serba tidak ideal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun