Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Berburu Talenta Muda ala Timnas Argentina

22 Maret 2022   15:10 Diperbarui: 22 Maret 2022   15:14 1909 1
Dalam mencari pemain untuk memperkuat tim nasional, setiap tim raksasa sepak bola dunia punya cara masing-masing.

Ada yang banyak mengandalkan kompetisi liga domestik, dan pembinaan usia muda misalnya Inggris, Jerman dan Italia. Ada yang cukup mengandalkan pemain yang bermain di luar negeri seperti tim-tim dari Afrika. Ada juga yang memadukan keduanya, seperti Prancis, Brasil dan Spanyol.

Tapi, diantara negara-negara raksasa, Argentina bisa dibilang punya pendekatan yang cukup unik.

Bukan hanya bertumpu pada kompetisi domestik dan pembinaan usia muda di dalam negeri, plus talenta yang bermain di luar negeri, Tim Tango juga menelusuri pemain muda asal Argentina atau keturunan Argentina, yang bermain di Eropa.

Pendekatan terakhir ini mungkin terdengar tidak biasa. Tapi, dari sinilah talenta seorang Lionel Messi bisa ditemukan pada paruh pertama dekade 2000-an. Kala itu, Si Kutu masih dididik di akademi La Masia, dan belum menjadi pemain kunci di Barcelona dan Timnas Argentina.

Selain Messi, nama lain yang juga ditemukan adalah Mauro Icardi, penyerang Argentina keturunan Italia, yang juga merupakan jebolan akademi La Masia, seperti halnya Messi, dan sempat menjadi top skor Liga Italia bersama Inter Milan.

Hanya saja, kiprah pemain PSG ini cenderung naik turun, karena terjerat masalah di luar lapangan. Alhasil, hanya 1 caps yang berhasil didapatnya bersama La Seleccion, yakni saat melawan Uruguay di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona CONMEBOL.

Pada kasus Messi dan Icardi, pendekatan AFA (PSSI-nya Argentina) saat itu cenderung sporadis, kurang terorganisir. Tapi, pada tahun 2021, AFA mencanangkan proyek pencarian bakat secara terorganisir, dengan membentuk Departemen Pencarian Bakat Internasional.

Tujuan proyek ini adalah untuk menemukan pemain berusia 20 tahun ke bawah, yang bermain di Eropa. Cara ini sama seperti saat AFA menemukan Messi dulu. Hanya saja, kali ini lebih terorganisir.

Kebetulan, seiring makin menuanya sang kapten, AFA memandang perlunya pencarian bakat muda potensial, yang bisa membantu proses regenerasi pemain tim nasional senior.

Bukan karena liga domestik mereka kurang bagus atau kekurangan pemain berbakat, tapi karena perlu ada pendekatan holistik secara terukur. Kebetulan, ada banyak pemain Argentina yang sudah bermain di luar negeri sejak masih muda.

Agaknya, mereka belajar dari pengalaman saat menemukan Messi. Dilakukan secara sporadis saja bisa berhasil menemukan pemenang 7 Ballon D'Or, kalau lebih teratur dan terukur seharusnya bisa mendapat hasil lebih bagus.

Departemen ini dipimpin oleh Juan Martin Tassi, eks pelatih fisik San Lorenzo dan Estudiantes (klub raksasa Liga Argentina). Pria yang juga seorang doktor ilmu olahraga ini bekerja sama dengan Bernardo Romeo, eks pemain Timnas Argentina, yang kini bertugas di bagian pembinaan usia muda AFA.

Dalam tugasnya, Departemen Pencarian Bakat Internasional ini berkoordinasi langsung dengan Lionel Scaloni (pelatih Timnas Argentina) dan Cesar Luis Menotti (direktur teknik Timnas Argentina).

Nantinya, nama-nama pemain yang ditemukan bisa direkomendasikan, untuk dipanggil memperkuat Timnas Argentina, jika dirasa punya kualitas memadai.

Belakangan, pencarian bakat muda ini berhasil menemukan tujuh wajah baru di lini belakang, tengah dan depan. Ketujuh wajah baru ini rata-rata berusia 17-18 tahun, dan masuk skuad Albiceleste di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL versus Venezuela dan Ekuador.
Mereka adalah dua bersaudara Franco dan Valentin Carboni (tim junior Inter Milan), Matias Soule (tim U-23 Juventus), Alejandro Garnacho (tim junior Manchester United), Luka Romero (Lazio), Tiago Geralnik (tim junior Villareal) dan Nicolas Paz (tim junior Real Madrid).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun