Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Setelah Shin Tae-yong "Debut" di Podcast YouTube

13 Januari 2022   22:38 Diperbarui: 13 Januari 2022   23:07 385 7
Dalam beberapa hari terakhir, video podcast di kanal YouTube Dedy Corbuzier, yang menghadirkan Shin Tae-yong dan Jeong Seok Seo (penerjemah dan interpreternya) sebagai bintang tamu menjadi viral di media sosial.

Banyak hal yang lalu dikulik media, mulai dari peran Ratu Tisha Destria (eks Sekjen PSSI) di balik layar saat menggaet pelatih asal Korea Selatan itu menjadi pelatih Timnas Indonesia, pendapatnya tentang kuliner Indonesia, sampai masalah pola makan dan latihan pemain Indonesia.

Sudah banyak yang menulis atau membahasnya. Jadi, saya memilih membahas sisi lain, yang barangkali bisa menjadi satu masukan, khususnya buat pihak-pihak terkait, terutama jika eks pelatih Timnas Korea Selatan itu kembali hadir di kesempatan serupa, di wadah media manapun.

Jujur saja, mungkin ini adalah satu dari sedikit momen interaksi lewat media, yang melibatkan pelatih Timnas Indonesia dengan gaya kasual.

Bahkan, pada kesempatan kali ini, sang pelatih leluasa berbicara dengan bahasa negara asalnya, yakni bahasa Korea, dengan terjemahan dan interpretasi yang "mulus" dari Jeong Seok Seo, sang penerjemah, yang notabene juga berasal dari Korea Selatan.

Kemewahan seperti ini tidak selalu ada, saat pelatih asing melatih Tim Merah Putih. Seringnya, si pelatih memakai bahasa Inggris, yang belum tentu benar-benar lancar, dengan penerjemah yang yang kadang juga kurang mulus dalam menerjemahkan. Sebuah masalah klasik saat pelatih asing bertugas.

Biasanya, gaya interaksi pelatih Timnas Indonesia dengan media cenderung formal, dan kurang cair, karena biasanya dibatasi oleh durasi waktu cukup mepet.

Di televisi misalnya, durasinya mepet, karena harus berkejaran dengan durasi jeda iklan. Alhasil, pertanyaan yang diajukan sering tidak terjawab dengan tuntas.

Masalah durasi ini sebenarnya sudah tuntas di podcast, karena tak ada batasan jeda iklan. Jadi, semua yang perlu disampaikan bisa tersampaikan.

Berhubung Deddy Corbuzier adalah seorang generalis alias pembicara lintas topik, wajar jika arah pembahasannya agak kemana-mana. Kualitas pertanyaannya pun kurang optimal, jika dibandingkan pembicara dengan topik spesifik.

Maka, setelah ini perlu ada persiapan matang, jika kesempatan sejenis datang, di channel manapun. Jadi, keberadaan Shin Tae-yong di acara podcast bukan hanya menjadi trending topik karena "wow effect" publik, dalam posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Lebih jauh, jika diskusi yang ada kualitasnya benar-benar optimal, ini akan jauh lebih berguna, karena bisa mengedukasi masyarakat, tentang apa potensi dan masalah apa saja, yang sebenarnya ada di Timnas Indonesia, dan apa saja yang bisa dilakukan untuk perbaikan.

Dengan demikian, ada yang bisa ditindaklanjuti setelah acara diskusi selesai. Dari sini, perbaikan yang perlu dilakukan bisa dilaksanakan dengan baik, karena semua orang sudah teredukasi, sehingga tahu persis apa yang harus dilakukan.

Di era digital seperti sekarang, banyak konten yang bisa viral dalam sekejap, sebelum akhirnya tenggelam juga dengan cepat. Maka, momentum "debut" Shin Tae-yong di platform podcast ini perlu dimanfaatkan.

Dengan catatan, sang pelatih tetap boleh berbicara lugas seperti biasa, dan kegiatan ini tidak sampai mengganggu kesibukan di Tim Garuda.

Ini penting, karena selain sepak bola nasional butuh masukan untuk perbaikan, agenda Shin Tae-yong di Timnas Indonesia cukup padat.

Maklum, selain melatih Timnas senior, ia juga ditugasi melatih Timnas U-23 dan U-19. Tiga tim sekaligus, yang perlu perhatian sama besar. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun