Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Nestapa Dua Finalis Piala Dunia

29 Juni 2021   11:26 Diperbarui: 29 Juni 2021   11:56 144 3

Nestapa. Begitulah nasib yang dialami dua tim finalis Piala Dunia 2018, yakni Prancis dan Kroasia. Keduanya sama-sama harus angkat koper di babak perdelapan final Euro 2020, meski datang sebagai tim unggulan.

Di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Kroasia sebenarnya tampil spartan di waktu normal. Sempat  unggul 0-1 lebih dulu lewat gol bunuh diri Pedri, Vatreni lalu balik digempur habis-habisan oleh Spanyol yang tampil dominan.

Hasilnya, Tim Matador sukses membuat comeback, setelah berbalik unggul 3-1 lewat gol-gol Pablo Sarabia, Cesar Azpilicueta, dan Ferran Torres. Situasi ini bertahan sampai lima menit jelang waktu normal.

Agaknya, La Furia Roja akan melaju tanpa hambatan. Tapi, Luka Modric dkk bukan lawan remeh. Bak bangkit dari kubur, mereka mampu menyamakan skor di menit akhir, lewat gol-gol Mislav Orsic dan Marko Pasalic.

Laga pun berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Di sini, tim asuhan Luis Enrique mampu memukul mental Kroasia, lewat sepasang gol Alvaro Morata dan Mikel Oyarzabal, yang sama-sama datang dari skema serangan balik cepat.

Tim asuhan Zlatko Dalic sebenarnya sudah berusaha membuat sejumlah peluang. Sayang, pertahanan Spanyol kali ini tampil lebih disiplin. Alhasil, mereka kalah 3-5, dan harus angkat koper.

Di Stadion Nasional Bukares, Rumania, nasib apes juga menghampiri Prancis, yang juga datang sebagai tim unggulan. Secara dramatis, Les Bleus dipaksa bermain imbang 3-3 melawan Swiss, meski sebenarnya sudah unggul 3-1.

Sempat dikejutkan dengan gol Haris Severovic, tim Ayam Jantan menemukan momentum untuk bangkit, segera setelah penalti Ricardo Rodriguez diblok Hugo Lloris. Hasilnya, mereka mampu berbalik unggul 3-1 berkat sepasang gol Karim Benzema dan tendangan jarak jauh Paul Pogba.

Sayangnya, keunggulan ini malah membuat sang juara Piala Dunia 2018 lengah. Akibatnya, Swiss kembali membuat kejutan, setelah gol-gol Haris Severovic dan Mario Gavranovic  sukses memaksa laga berakhir imbang 3-3.

Berbeda dengan Spanyol, yang mampu kembali mencetak gol, tim asuhan Didier Deschamps dibuat buntu di babak perpanjangan waktu. Penampilan disiplin Xherdan Shaqiri dkk membuat laga berlanjut ke babak adu penalti..

Di sini, Prancis akhirnya masuk kotak, setelah kalah adu penalti dengan skor 5-4. Kylian Mbappe muncul sebagai pesakitan, setelah eksekusi penaltinya mampu diblok Yann Sommer.

Kegagalan ini menjadi catatan muram buat Mbappe, yang memang tampil melempem di turnamen ini. Meski mampu membuat banyak peluang, bintang PSG ini gagal membuat satupun gol.

Secara umum, kedua laga ini mampu menghadirkan sajian istimewa, layaknya film thriller. Saling serang, saling mencetak gol, saling mengejar skor hingga menit akhir.

Tapi, keduanya sama-sama berakhir pahit buat para finalis Piala Dunia 2018. Kroasia kecolongan karena terlalu asyik menyerang setelah menyamakan skor, sementara Prancis lengah setelah unggul. Akibatnya, mereka tersingkir, setelah sebelumnya mencapai titik puncak dunia.

Menariknya, ini membuktikan, prestasi bagus di turnamen sebelumnya, bukan jaminan sukses di turnamen selanjutnya. Setelah mencapai podium dan turun dari sana, sebuah tim kembali sama seperti yang lain. Jika sampai terlena, mereka bisa jatuh secara menyakitkan, di titik yang kadang tak terbayangkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun