Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Kembalinya Sang "Supersub"

20 Desember 2018   00:53 Diperbarui: 20 Desember 2018   06:58 428 4
Setelah sempat bocor di dunia maya, akhirnya pada Rabu, (19/12) lalu, Manchester United (MU) mengkonfirmasi kembalinya Ole Gunnar Solskjaer ke Old Trafford. Legenda MU asal Norwegia ini kembali bukan sebagai pemain, tapi sebagai pelatih sementara menggantikan posisi Jose Mourinho yang baru saja diberhentikan dari jabatannya. Di MU, Solskjaer diproyeksikan bertugas hingga akhir musim ini.

Jika melihat kiprah Solskjaer sebagai pemain, kebanyakan orang akan menyematkan label "supersub" padanya. Ya, meski hanya menjadi spesialis cadangan, Solskjaer terbukti mampu memberikan kontribusi positif buat MU selama masa baktinya pada tahun 1996 sampai pensiun tahun 2007.

Salah satu momen paling diingat oleh Manchunian "jaman old" adalah golnya di menit akhir pertandingan final Liga Champions musim 1998/1999. Gol ini menandai kampanye "treble winner" Setan Merah di era Sir Alex Ferguson. Momen ini juga mengukuhkan statusnya sebagai seorang "supersub" terbaik di eranya.

Tapi, kali ini "The Baby-faced Assassin" kembali ke Old Trafford dengan peran sebagai "pelatih pengganti", dengan situasi yang jauh berbeda dengan semasa ia masih bermain dulu. Karena, sejak ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson tahun 2013 silam, MU akrab dengan inkonsistensi performa.

Situasi ini diperparah dengan pola pikir manajemen klub dan suporter yang tidak sabaran. Meski mampu mendatangkan pemain mahal macam Paul Pogba dan Romelu Lukaku, mereka masih belum mampu mendekati, apalagi menyamai level konsistensi performa di era Sir Alex Ferguson dulu. Apa boleh buat, era sukses Fergie memang terlalu manis untuk dilupakan MU dan Manchunian.

Solskjaer sendiri dipilih sebagai pelatih sementara MU, karena ia merupakan salah satu anak didik Fergie, baik sebagai pemain, maupun saat memasuki dunia kepelatihan. Seperti diketahui, Solskjaer sempat menjadi pelatih tim junior MU pada tahun 2008-2011. Jadi, ia tentu paham betul soal seluk beluk klub, dan bagaimana cara menghidupkan semangat tim, sekaligus menularkan sentuhan "supersub"-nya ke pinggir lapangan.
Tak heran, secercah harapan pun muncul. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun