Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Arsenal, Wenger, dan "The Power of Kepepet"

16 Maret 2018   07:46 Diperbarui: 16 Maret 2018   07:53 634 1
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal istilah "The Power of Kepepet", yang merupakan versi bahasa gaul Indonesia dari istilah "The Survival Theory". "The Power of Kepepet", adalah reaksi naluriah di luar kebiasaan manusia, yang biasanya muncul saat dalam keadaan terdesak, baik dalam hal pekerjaan, keselamatan diri, atau hal personal lainnya.

Contoh aktual, dari kasus "The Power of Kepepet" ini, terjadi pada kiprah Arsene Wenger bersama Arsenal musim ini. Memang, untuk saat ini, Wenger sedang dalam situasi terpojok, akibat menuai prestasi minor bersama Arsenal. Setelah musim lalu gagal finis di posisi 4 besar liga Inggris, performa Arsenal di liga, dan kompetisi piala domestik juga tak meyakinkan musim ini.

Di liga, mereka masih tertahan di luar posisi 4 besar, posisi langganan Arsenal di masa lalu, yang kini mulai sulit dijangkau. Di Piala FA, mereka tersingkir dini di tangan Nottingham Forest (klub Divisi Championship). Sementara itu, di Piala Liga, meski mencapai final, mereka takluk 0-3 di tangan Manchester City. Tak heran, deretan prestasi minor ini, membuat koor "Wenger Out" makin gencar didengungkan Gooners.

Tapi, performa sebaliknya justru dipamerkan Arsenal di ajang Liga Europa. Meski awalnya tak diunggulkan, Arsenal mampu membuat kejutan di babak 16 besar Liga Europa. Tak tanggung-tanggung, mereka mendepak AC Milan, sang juara Liga Champions 7 kali asal Italia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun