Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Setelah Mati di Ujung Senja

11 November 2022   02:00 Diperbarui: 11 November 2022   02:59 124 22
Setelah Mati Di Ujung Senja

Setelah punggung para pelayat hilang dalam pandangan, aku masih terkapar kaku
Aku bertemu malaikat, hanya bertatapan tak saling menyapa atau secuil tanya.
Malaikat judes menyambut kematian orang gila, bukankah aku juga manusia

"Duduk, mari bicarakan perjanjian kita". Kata malaikat masih sedikit sinis
"Kenapa kau menjadi gila?"
"Mati di ujung senja"
Sesui perjanjian
"Kau harus mati sekarat di ruang rawat inap, stroke, hipertensi, kolesterol, asam urat, asam lambung, menduduki jabatan penting di pemerintahan.
Jangan merubah perjanjian seenaknya saja"

Aku masih membisu
Tatapanku nanar
Aku hanya ingin mati sambil tersenyum
Mati dalam pelukan senja dalam keadaan gila.

Cikarang,  November 2022
YM.Lapu


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun