Pada saat ini, lahan di perkotaan sudah mulai terbatas, sehingga masyarakat di perkotaan mulai kekurangan ruang untuk bersentuhan dengan budidaya pertanian. Maka dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat, diciptakan sistem inovasi pertanian baru dengan pola tanam ke atas yaitu vertikultur. Sistem budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah dengan lahan terbatas. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman, dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.  Sementara itu, vertikultur organik adalah budidaya tanaman secara vertikal dengan menggunakan sarana media tanam, pupuk, dan pestisida yang berasal dari bahan organik non kimiawi. Tanaman organik yang dapat dibudidayakan dan sesuai dengan sistem vertikultur adalah jenis tanaman sayur-sayuran dan tanaman obat-obatan yang memiliki perakaran yang dangkal dan memiliki berat yang relatif ringan sehingga tidak akan terlalu membebani media tanam vertikultur pada pertumbuhan tanaman tersebut.
Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata vertical dan culture yang artinya, teknik budidaya tanaman secara vertikal diruang sempit dengan memanfaatkan bidang sebagai tempat bercocok tanam, sehingga penanamannya menggunakan sistem budidaya pertanian secara bertingkat baik indoor maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin (Agus Andoko, 2004).
Tidak semua tanaman dapat dibudidayakan dengan prinsip kerja penanaman secara vertikultur. Menurut Soeparwan Soeleman dan Donor Rahayu, dalam bukunya Halaman Organik(2013), vertikultur untuk tanaman hias pendekatannya agak berbeda dengan vertikultur tanaman produktif. Karena tanaman produktif mengutamakan faktor jangkauan untuk memudahkan proses merawat dan memanen. Jika harus membuat vertikultur yang tidak terjangkau, area tersebut disarankan untuk kebutuhan tanaman herbal usia panjang atau tanaman hias. Satu hal penting untuk menentukan lokasi vertikultur yaitu pilih lokasi yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup, khususnya matahari pada pagi hari. Untuk vertikultur yang dapat dipindah-pindahkan biasanya cara pemasangannya tidak disandarkan di tembok, tetapi berdiri sendiri(free stand), seperti penggunaan pipa paralon atau bahan lainnya.