Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Wahyu Haryo PS dan Kebanggaan Semu

15 Januari 2011   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:33 265 0

Tadinya saya menyangka kalau Wahyu masih menyandang predikat lajang. Saya mendapat titipan dari beberapa anggota Kowal (Korps Wanita TNI AL)  untuk dicarikan calon pendamping. Dilalah, dia sudah punya anak. Dua lagi!. Jadinya saya mengurungkan niat mulia itu. Mohon maaf kepada mbak-mbak Kowal, kali ini saya gagal menjadi mak comlang; tidak dapat memenuhi permintaan Sampeyan.

 

Di atas geladak helly KRI Surabaya,  sambil menantikan Upacara Tabur Bunga, mengenang pengorbanan Komodor Yos Sudarso dalam Pertempuran Aru 48 tahun yang lalu. saya berbincang dengan Wartawan Kompas yang wajahnya bak anak  SMA itu. Sabtu Pagi (15/1) Selat Madura tampak cerah. Suasana langsung cair. Tanpa basa-basi Wahyu bercerita tentang pengalamannya selama sembilan bulan berlayar dengan kapal latih tiang tinggi KRI Dewaruci ke perairan Asia, Eropa, dan Afrika.

 “Saya merasakan betapa beratnya bertugas di KRI, lebih-lebih di kapal layar semacam Dewaruci. Saya melihat dengan mata dan kepala saya sendiri bagaimana jiwa para ABK terancam akibat amukan gelombang dan angin, tiang kapal nyaris patah. Betapa tegangnya mereka ketika peran kebocoran dikumandangkan. Air melimpah memenuhi lunas kapal,” ujarnya.

Pengalaman selama berlayar dengan KRI Dewaruci telah mematri sikap empati Wahyu hingga lahirlah sebuah artikel berjudul “Jangan Biarkan Kebanggaan Itu Semu”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun