Puasa, 'Pip Power' (Kekuatan Istimewa)

Pada hari-hari biasanya---saat kita tak berpuasa---kita telat sedikit saja sarapan sudah merasakan lapar. Terlambat bebarapa saat makan siang sudah merasa lemas. Padahal kita bukan tidak makan seharian, cuma telat. Bandingkan saat kita berpuasa. Kita tak makan seharian tapi tenaga kita seolah telah tersedia hingga waktu berbuka tiba. Kita tetap bisa beraktivitas walaupun tanpa makan dan minum. Kalau bukan Allah yang menguatkan kita, mustahil kita akan bertahan selama sebulan penuh dengan berpuasa setiap harinya. Inilah Pip Power, Kekuatan Istimewa. Pip Power bukan People Power.

Pip Power yang Allah berikan saat kita berpuasa cukuplah menjadi pelajaran bahwa Allah akan selalu menolong kita selama kita berjuang untuk agama-Nya. Berjuang untuk agama Allah bukan hanya berperang jihad di jalan Allah, tapi juga istikamah menjalankan apa saja yang diperintahkan dalam agama. Dalam hal ini, kita memulainya dari diri sendiri dengan menjalankan apa yang menjadi kewajiban kita secara personal. Tentunya menjalankan rukun Islam sebagai landasan utama. Kuncinya bukan dengan berpikir, apa kita sanggup atau tidak. Tapi harus yakin, jika itu perintah Allah, laksanakan. Jika Allah yang yang perintahkan, pasti Allah akan menolong, Allah akan mudahkan.