Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ghulam: Malam yang Tersedu

3 April 2014   14:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 39 2

malam melarut, ghulam-ghulam menepis kantuk. denting gelas kaca harus tertata sesuai urutan oktafnya. permadani beludru hijau terhampar di antara lilin-lilin redup beraroma gaharu.


saat tuhan mengambil malam dari mimpi makhluknya, ghulam-ghulam menjura khidmat. yang mereka perdengarkan di telinga datuknya hanyalah sendika dhawuh.

saat para fulan menikmati denting gelasnya dan permadani beludru melalaikannya pada datuk, ghulam-ghulam tersedu. tetesan keringat mereka hanya menghasilkan rumah laba-laba.

April 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun