23 November 2011 15:58Diperbarui: 4 April 2017 17:42145414
Berikut panduan EYD yang kerap dicuekin saat menulis, antara lain: punp1 juga atau demikian juga: jika Anda pergi, saya -- hendak pergi; 2 meski; biar; kendati: mahal -- dibelinya juga; 3 saja ...: berdiri -- tidak dapat, apalagi berjalan; apa -- dimakannya (jua);4(···pun ···lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari -- malamlah; 5 untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda -- bertanya pula-------------------------- ”pun” dalam kutipan KBBI di atas adalah sebuah partikel (p). Semua ”pun” yang memiliki arti seperti di atas, dalam penulisannya HARUS TERPISAH DARI KATA YANG DIIKUTINYA. Dalam penulisan, sering terjadi kesalahan seperti contoh berikut. "Apa pun juga akan ia lakukan demi anaknya." Karena ”pun” di situ sudah berarti ”saja” maka penambahan ”juga” menjadi tidak efektif sehingga yang benar adalah: "Apa pun akan ia lakukan demi anaknya." Jadi, sebaiknya jangan pernah menambahkan kata ”juga” setelah ”pun” yang memiliki arti seperti kutipan KBBI di atas. Apakah ada ”pun” yang boleh disambung dengan kata yang diikutinya? Selain ”pun” yang terpisah dan memiliki arti seperti kutipan KBBI di atas, ada juga ”pun” yang penulisannya disambung karena memang kata tersebut adalah sebuah paduan. Kelompok ”pun” yang lazim dianggap padu menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonseia yang Disempurnakan adalah:
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.