Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Mengintip Keindahan Danau Bedugul

9 Maret 2014   08:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 734 3
Saat melintas dari Singaraja menuju Tabanan atau sebaliknya, pengendara pasti melewati sebuah danau besar nan eksotis. Dikenal sebagai Danau Beratan. Sering pula disebut Danau Bedugul, karena berlokasi di wilayah Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Trauma Tahun 2006 saya pernah mengalami peristiwa yang kurang mengenakkan saat mengunjungi Bedugul. Saat itu rombongan baru saja selesai makan siang di Rumah Makan Saras. Bus Pariwisata yang tongkrongannya keren pun melaju mendaki bukit. Setelah melewati beberapa tanjakan dan kelokan, di ujung jalan akhirnya tiba di sebuah turunan yang menikung. Padahal setelah turunan dan tikungan jalan langsung menanjak sekitar 40 derajat. Driver sepertinya kurang hafal lokasi sehingga perseneling pun disetel tinggi.  Tak pelak, saat melewati tikungan dan naik, Bus keteteran, tersengal-sengal. Saat ganti perseneling mesin mati. Kenek pun meloncat bawa pengganjal. Penumpang sempat histeris saat bus sedikit mundur. Karena posisi saat itu, di samping kanan jalan ada jurang menganga. Untungnya Bus segera teratasi.  Pelan-pelan Bus digiring merayap. Sejak itu, saya trauma naik Bus ke medan-medan yang bergunung. Eksotis Walau pernah trauma saat perjalanan ke Bedugul, perpaduan nuansa pegunungan yang hijau, pemandangan danau yang menyegarkan serta sentuhan etnik Bali yang kental, menjadikan Danau Bedugul tetap menggoda untuk dikunjungi. Maka, siang itu setelah seharian keliling Denpasar, saya pun meluncur ke Bedugul. Danau yang terletak di ketinggian 1.239 meter dpl ini berjarak sekitar 55 kilometer dari Denpasar. Jalan cukup lebar dan mulus.  Berkelak-kelok. Menempuh medan berbukit-bukit dan bergunung-gunung.  Perlu driver yang lihai dan kendaraan yang sehat saat melintasi jalur ini. Kalau tidak, jangan harap mobil bisa naik. Paling sering dijumpai Bus besar mogok di tengah jalan gara-gara mesin aus dan kepanasan. Satu jam dari Denpasar akhirnya, saya dan Darmaji sampai pula di Rest Area, di pinggir Danau Bedugul. Lahan parkir cukup luas. Tersedia pula warung-warung dan kios-kios penjual souvenir khas Bali. Sejenak keliling-keliling di seputaran Rest Area. Saat waktu sholat tiba, saya pun bergegas ke  Masjid Al Hidayah nn megah di sisi bukit. Dari halaman masjid, nampak landscape Danau Bedugul sangat eksotis. Tampak di bawah ada jalan membelah antara bukit dan danau. Sibuk dengan hilir mudik kendaraan. Pemandangan di tengah,  nampak terhampar danau luas dengan berwarna kebiru-biruan. Beberapa pengunjung menghabiskan waktu dengan duduk-duduk di pinggir danau. Beberapa lainnya naik sepeda air. Ada pula yang ngebut, memecah air dengan speedboat keliling danau. Di sisi kiri, dekat Rest Area terdapat bangunan khas Bali. Tampak pula Pura Ulun Danu yang terkenal itu. Sedang di sisi kanan, agak jauh di ujung, nampak aktifitas wisatawan di pinggir danau yang masuk lewat pintu Selatan. Nah, tak ada salahnya kalau ke Bali, Danau Bedugul jadi salah satu jujukan karena pemandangan dan udaranya yang sehat. Apalagi disekitarnya juga terdapat objek wisata yang tak kalah menarik seperti Kebun Raya Ekakarya dan Danau Buyan yang khas dengan penjual stroberi-nya. 1. Ni Wayan, Penjula Strawbery di Danau Buyan 2. Cantiknya Joged Bumbung 3. Indahnya Sun Rise di Sanur 4. Ubud nan Eksotis 5. Keteduhan dan Kesegaran di Kebun Raya Eka Karya 6. Museum Bali

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun