Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

“Mahasiswa di Lombok Gratis Dugem, Pemerintahnya Kok Diam Saja?”

20 Maret 2015   11:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 263 0

Pulau lombok yang terletak di Provinsi NTB ini terkenal dengan adat istiadat serta budayanya yang sangat kental serta merupakan pusat pendidikan yang banyak diburu khususnya oleh masyarakat NTB, namun dibalik itu semua ada satu fenomena yang sangat ironis di pulau ini yakni adanya salah satu bar / diskotik di daerah senggigi (lombok barat) yang memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan hiburan malam atau yang biasa disebut dengan dugem. Setiap malam selasa, khusus untuk para mahasiswa di lombok cukup dengan memperlihatkan kartu mahasiswanya maka akan digratiskan untuk masuk ke tempat hiburan malam tersebut dan menikmati berbagai hiburan yang telah difasilitasi oleh pihak pengelola. Entah apa maksud dari pengelola tempat hiburan malam tersebut. Mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa yang seharusnya memiliki akhlak dan prilaku terpuji malah dijerumuskan untuk menikmati dunia malam dengan segala hal yang berbau negatif seperti minuman keras,dancer-dancer yang sangat sexi yang telah disediakan oleh pihak pengelola atau bahkan mebuat mahasiswa-mahasiswa tersebut mengenal narkoba. Rata-rata pelaku mahasiswa disini ialah MABA (mahasiswa baru), anak-anak yang baru lulus sekolah menengah atas (SMA) yang masih labil ini sangatlah mudah terpengaruhi karena rasa keingintahuannya terhadap hal-hal baru,tidak hanya itu,hal inipun bisa terjadi karena ajakan-ajakan pihak-pihak tertentu yang memang menginginkan hal tersebut terjadi dengan cara memasang poster pengumuman diberbagai tempat tertentu tentang bintang tamu yang akan didatangkan.Dimana peran pemerintah disini? Mengapa hal demikian bisa terjadi terus-menerus tanpa adanya teguran yang berarti terhadap praktek ini,bukankah pemerintah berperan penting dalam kasus ini?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun