Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kesalahan Metode Pendidikan Indonesia

7 Juli 2020   18:45 Diperbarui: 7 Juli 2020   18:41 227 3
KRITIK METODE PENDIDIKAN,
KESALAHAN SISTEM DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN DI INDONESIA.

Banyaknya pengangguran di Indonesia tidak sepenuhnya karena lowongan kerja yang terbatas, melainkan pendidikan yang diterapkan di Indonesia salah sistem.

Susahnya mendapat pekerjaan yang layak sesuai pendidikan di Indonesia tidak sepenuhnya karena kurangnya nilai yang diperolah dan tertulis di Ijazah.

Penolakan lamaran kerja, membuat lamaran menumpuk dan menjadi sampah. Ini bukanlah sepenuhnya karena para pelamar salah membuat lamaran atau karena tidak memiliki kemampuan bekerja.

Masalahnya menurut saya,  kesalahan terletak pada sistem pendidikan di Indonesia karena tidak menyediakan orang-orang yang sesuai kebutuhan dunia kerja melainkan hanya sebatas penambahan wawasan. Hal itu didasarkan dari kriteria atau persyaratan yang diingin perusahaan tidak sesuai, bisa dilihat ketika perusahaan-perusahaan mencari pekerja (karyawan) maka banyak yang mereka butuhkan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman kerja baik itu satu tahun, dua tahun, tiga tahun tergantung perusahaan. Sedangkan yang baru lulus, kebingungan karena tidak memenuhi kategori. Hingga sulit mendapat pekerjaan yang layak sesuai pendidikan.

Jadi sebenarnya kuncinya adalah pada perguruan tinggi, penerapan pendidikan yang tidak bertujuan untuk pekerjaan, melainkan hanya sebatas penambahan ilmu pengetahuan dan pembentukan mental (sikap). Menurut saya, sistem itu tidak cukup. Karena semestinya perguruan tinggi juga harus mencetak lulusan yang bukan hanya menjadikan sekedar tahu dan pembentukan prilaku, melainkan dapat menjadikan lulusan sebagaimana kriteria yang diinginkan perusahaan, yang dinginkan dunia kerja. Maka menurut saya perguruan tinggi semestinya mulai merubah prosedur lulusannya dengan menciptakan pengalaman kerja.

Singkatnya, pendidikan di Indonesia harus fokus. Tingkat pendidikan dengan metode materi dan praktek dicukupkan hingga tinggkat SMA sederajat. Pada tingkat ini Siswa diajarkan ilmu pengetahuan sesuai bakat atau fokus sesuai pada bidang yang dipilih. Siswa yang mengambil bidang studi komputer maka pada tingkat SMA dia sudah diajarkan mengenai komputer secara mendalam. Baik teori dan praktek langsung dalam pengoperasian komputer.

Maka ketika lanjut ke perguruan tinggi sudah tidak lagi fokus terhadap pembelajaran, melainkan di perguruan tinggi adalah bersifat praktek kerja atau magang kerja dimana ini nantinya bertujuan untuk menciptakan pengalaman kerja. Oelh sebab itu perguruan tinggi menurut saya adalah sebagai tempat mencari bakat kerja, hingga saat lulus dari perguruan tinggi sudah dikategorikan dan tertulis di ijazah dengan keterangan sebagai lulusan yang sudah memiliki pengalaman kerja selama 4 tahun dengan nilai IPK sekian. Atau dapat pula berupa sertifikat pengakuan pengalaman kerja selama 4 tahun hingga ini bisa dijadikan pertimbanhan oleh para pimpinan perusahaan.

Selain itu, pada awalnya tujuan para orang tua menyekolahkan anaknya adalah supaya anaknya mendapat pekerjaan yang layak. Banyak dari para pelajar terutama para pelajar dari desa jauh dari perkotaa, mereka merantau menuntut ilmu. Tak jarang dari mereka mendapat amana "Hai anakku, kami menyekolahkanmu supaya engkau tidak seperti kami, supaya kelak hidupmu bisa menjdi lebih baik dari kami." Begitu besar harapan orang tua bisa melihat anaknya bisa bekerja ditempat yang layak.
Tapi faktanya, setelah lulus dari pendidikan terasa sama seperti awal, karena harus mendaki ulang, memulai ulang dari awal mencari kerja jadi sales, menjaga gudang, kepala gudang, staff dan butuh beberapa tahun bisa naik pangkat jadi leader, survisor supaya bisa duduk di ruang ber AC. Karena pada dasarnya, untuk mendapat pekerjaan yang layak, duduk di ruang ber AC adalah bagi mereka yang memeng sudah berpengalaman dalam bekerja.
Jika demikian, sejak awal lebih baik mencari pengalaman kerja, bisa sambil belajar sekaligus mendapat pengalaman langsung bekerja. Bayangkaj saja ketika lulus SMA langsung mencari kerja dan anggaplah menjadi cleaning service, dibanding kuliah selama 4 tahun, artinya mahasiswa lulus dalam waktu 4 tahun kuliah baru akan mulai cari kerja, dibanding sejak awal lulus SMA langsung bekerja jika dibanding 4 tahun maka yang tadinya jadi cleaning service sudah menjadi kepala atau leader naik jabatan. Barangkali ini akan menjadi bos bagi mahasiswa yang baru lulus..
Maka sangat tidak jarang, meski kamu adalah seorang sarjana tetapi memiliki pimpinan hanya dari lulusan SMA sederajat.

Jadi saran saya ketika kamu berniat cari kerja, jangan lanjutkan studi ke perguruan tinggi. Namun langsung mencari kerja setelah lulus SMA, anda bisaendaftar jadi polisi atau tentara itu lebih menjamin. Tetapi jika anda ingin menambah wawasan maka jangan heran bila meski kamu seorang sarjana susah mendapat pekerjaan.

Sekian tulisan ini semoga dapat memberikan manfaat serta dapat menjadi referensi pengembangan metode pembelajaran lebih baik lagi. Kurang dan lebihnya penulis mohon maaf, sekiranya penulisengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tulisan berikutnya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun