Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Minimalisir Radikalisme, Saatnya Melihat Apa yang Terjadi di Kampus

5 Mei 2017   06:11 Diperbarui: 5 Mei 2017   08:38 147 3
Sekitar tahun 1990-an, delapan tahun menjelang rezim Orde Baru tumbang, atau dekade di mana pertumbuhan gerakan menentang Soeharto bergerak menuju puncaknya, Ismail Yusanto membawa sejumlah buku tentang Hizbut Tahrir ke kampusnya, Universitas Gadjah Mada. Buku-buku itu dibawanya setelah belajar di Bogor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun