Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Jangan Terlalu Serius Dengan Kompasiana!

13 Desember 2011   06:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:23 381 8

Sebagai kompasianer ’on/off’alias tidak setiap hari membuka/posting di kompasiana, iseng-iseng saya melakukan pengamatan ’unyu-unyu’ terhadap berbagai issue hangat yang bergolak di jagad raya kompasiana menjelang ultahnya yang ke 3. Mulai darimasalah HL dan TER TER TER, Admin yang (katanya) pilih kasih, Maraknya Tulisan Esek-Esek, Tulisan HOAX (Bayi Mati Tertimpa Bantal Karena Sang Ibu Sibuk BBM), Akun Palsu/Kloningan, TITI dan dr Anugrah, Dwitasari, Tulisan Copy Paste/Plagiator, Komen OOT/tidak bermutu, pemilihan Kompasiner Ter favorit serta de el el, de es be.

Tahukah anda, (nah tuh...jangan kepancing serius ya!) jika masalah itu tidak menjadi masalah apabila kita tidak mempermasalahkan. Karena sebuah masalah akan menjadi masalah, jika kita (merasa) masalah itu adalah masalah., nah loh..pada bingung kan?

Dari analisa ’sotoy’ saya, semua masalah itu menjadi masalah karena kompasianers terlalu ’serius’ dengan kompasiana. Akibatnya jadi stress, susah makan, susah tidur, uring-uringan, berantem dengan anak istri/suami/teman kerja/kompasianers, lesu, lemah, malas kerja, senewen, bingung, sedih, tidak bersemangat, susah buang air dan lain-lain. Tuuuh..gak enak khan? Makanya, jangan terlalu serius dengan kompasiana. (Ingat! Baca tulisan ini juga jangan terlalu serius lho!)

Ada 4 alasan kenapa jangan terlalu serius dengan Kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun