17 Agustus 2012 19:57Diperbarui: 25 Juni 2015 01:362712
Tulisan ini adalah kelanjutan dari tulisan Indah Berbagi dan Memberi serta Ketika Ramadhan Hampir Berlalu. Di kedua tulisan itu, saya menceritakan tentang pengalaman berbagi kepada sesama yang membuat happy. Di tulisan pertama, saya menuliskan pengalaman ketika memberikan beberapa barang-barang yang saya miliki kepada beberapa orang mahasiswa di Groningen karena saya tidak membutuhkan lagi. Kepindahan saya ke tempat yang baru di sebuah flat bersama dengan orang Belanda, membuat saya tidak membutuhkan barang-barang yang selama ini saya pakai, seperti microwave, rak buku, rice cooker, jemuran pakaian dan rak sepatu. Di tulisan kedua, saya bercerita mengenai Bapak Kost saya yang baru, E. Scholten yang adalah seorang Belanda. Namun, di balik kisah berbahagia melalui memberiĀ di atas, ada ujian yang harus saya hadapi. Ujian kesabaran.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.