21 Februari 2021 07:27Diperbarui: 21 Februari 2021 07:311871
"(Ia) membungkuk di atas bak cuci porselen, membasahi wajah dengan air dingin, mengusir sisa-sisa mimpi. Ia tidak bisa mengingat mimpinya, hanya kesan yang tertanam di kepalanya--- ramalan yang meninggalkan selubung kabut di benaknya, sensasi kesepian dan kebingungan yang tidak bisa ia jelaskan. Dengan setengah tertidur, ia membuka gaun malam flanelnya yang berat dan merasakan dinginnya kamar mandi yang membuat tubuhnya gemetar. Ia berdiri dan mengenakan pakaian dalam katun putih dan rok dalam katun, lalu menatap dirinya dengan penuh analisis dan penilaian--- lengan dan kaki yang kurus, perut yang rata, rambut coklat mencapai pundak, kalung emas yang menghiasi tulang dadanya. Bayangan yang terpantul di cermin di hadapannya adalah gadis yang mengantuk".
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.