Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

'Surat Inspirasi' dari Anies Baswedan

19 Februari 2013   16:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:02 1733 2

Sabtu, 9 Februari lalu, adalah pertama kalinya aku melihat Anies Baswedan dari jarak dekat. Juga mendengar suaranya dengan jelas, yang nampak jauh lebih memikat dari yang beberapa kali kudengar di televisi. Kata-katanya umpama kalimat-kalimat romantis surat cinta yang sangat memikat. Bukan hanya aku yang terpaku dan menitikkan airmata, sebab disekelilingku duduk lebih dari 600 orang yang sama terpesona oleh sosoknya. Aku dan ratusan orang itu adalah calon relawan guru yang akan mengajar di 'Kelas Inspirasi' untuk wilayah Jakarta pada tanggal 20 Februari, juga para Kepala Sekolah yang siap menerima kami menjajal kemampuan berbagi inspirasi pada murid-murid kecil calon pemimpin masa depan.

"Pendidikan adalah tugas orang terdidik. Saya percaya anda semua bisa mendidik bangsa ini karena anda adalah orang-orang terdidik. (Anies Baswedan, 9 Februari 2013, 14.00 wib)

Di kelas itu, kami tidak akan mengajar selayaknya para guru mengajarkan aneka mata pelajaran sebagaimana saat aku SD dulu. Namun, kami akan menjadi jembatan bagi mereka untuk mulai menuliskan mimpi, menjaga mimpi-mimpi itu dengan semangat belajar dan kerja keras agar kelak mereka bisa mewujudkannya. Malam ini aku sungguh gugup. Esok, akan jadi pengalaman pertamaku mengajar di kelas yang seluruh muridnya adalah anak kecil, kelas 2-4. Ah, semakin aku berimajinasi tentang apa yang akan kulakukan pertama kali saat masuk kelas, aku semakin gugup.

Di kelas itu, aku harus membuat anak-anak tertarik padaku. Lalu, aku harus menceritakan siapa aku, bekerja sebagai apa aku, apa makna pekerjaanku bagi masyarakat dan apa yang akan terjadi jika tidak ada pekerjaan seperti yang kulakukan? Aku harus menjadikan proses yang kujalani untuk sampai pada mimpi-mimpiku sebagai inspirasi bagi mereka. Inilah yang disebut menabung. Di kelas itu, pokoknya aku harus menebar bibit, bibit mimpi pada anak-anaka kecil itu, yang akan membangun Indonesia 20 tahun mendatang. Dalam studi di kelas-kelas ilmu kesejateraan sosial, ekonomi maupun pemberdayaan, secara sederhana hal ini disebut Modal Sosial.

Malam ini, aku mendapat email dari Anies Baswedan. Ya, email yang pastinya diterima secara berjamaah oleh sekitar 600 orang calon guru, videografer dan photografer yang akan menginspirasi SD-SD negeri di Jakarta. Jikalah inspirasi itu berwarna merah, maka besok Jakarta akan berwarna merah. Juga 5 kota lain di seluruh Indonesia dengan kegiatan dan semangat yang sama.

Saya menulis surat ini untuk menegaskan apresiasi kita semua atas kesediaan Anda menjadi sumber inspirasi besok. Saat briefing beberapa waktu yang lalu, kita bertemu dengan begitu banyak teman baru. Besok, saat Anda mendatangi sekolah, boleh jadi Anda merasa belum kenal dekat teman-teman yang bertugas bersama di sekolah itu. Tapi saya yakin bahwa sesungguhnya kita semua sudah sangat saling kenal. Anda dan teman-teman semua yang hadir di SD itu adalah anak-anak negeri yang di hatinya mengakar rasa cinta yg luar biasa kepada Indonesia kita.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun