(Perempuan hari ini diibaratkan kepompong, ketika cara kita yang memandang kepompong sebagai sesuatu makhluk lemah dan tak berguna. Maka kepompong itu akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu bersayap namun tak terlihat  (kupu-kupu telanjang))
Â
Tulisan ini berangkat ketika saya menyaksikan sebuah pamflet promosi motor yang di pojok kanan terdapat gambar perempuan cantik, putih, seksi, dan menggunakan gaun merah. Saya kemudian berpikir kenapa kebanyakan periklanan di media online maupun cetak Rata-rata menggunakan menggunakan perempuan sebagai modelnya? Lantas timbul pertanyaan Kenapa bukan laki-laki? Jawabanyya ialah karena Hubungan perempuan dan media pada hakikatnya adalah hubungan yang kompleks dan problematis. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh PBB tentang peran media dalam perbaikan status perempuan, menunjukkan dua gejala patologis. Pertama betapa perempuan di berbagai media di dunia dicitrakan hanya berdasarkan stereotip.Â