diksi "jatuh" itu sangat populer
di negeri kita
jatuh dalam arti
biasa, riil konkret
juga jatuh
dalam arti kiasan
dalam arti metafora
dulu di kampung
orang biasanya
sangat merindu durian yang jatuh
dari pohon
durian jatuh
relatif lebih harum dan manis
kita kenal peribahasa
'seperti mendapat durian rutuh'
dalam arti konkret
diksi "jatuh"
banyak kita temukan
dalam percakapan keseharian
buah embacang jatuh
buah kebembem,
nangka, sawo kadang jatuh
jika sudah terlalu masak
saat ku masih remaja beberapa kali
tetanggaku jatuh dari pohon kelapa
lalu ayahku ikut memberi obat
buatan sendiri
diksi "jatuh" dalam arti kiasan cukup banyak melimpah dalam narasi-narasi
yang hidup dalam lorong-lorong kehidupan kita
jatuh sakit
jatuh harga
jatuh miskin
jatuh omong
jatuh cinta
jatuh karena ada kasus( korupsi, perkawinan, dan sebagainya)
ada peribahasa
yang cukup populer
"sudah jatuh tertimpa tangga"
diksi "jatuh"belum lama ini jadi trending topik di
medsos
ada anggota parlemen yang jatuh sesudah membaca laporan di gedung parlemen
ada pejabat yang akan dijatuhkan karena perbuatannya melawan kode etik
ada pejabat yang didorong untuk jatuh karena telah beberapa tahun
takmampu menangkap DPO
jatuh dan jatuh itu sesuatu yang bisa saja terjadi
buah-buahan masak di pohon juga bisa jatuh
dan rasanya malah lebih maknyus
dari yang di peram dengan karbid
namun kita harus sangat hati-hati
utamanya kaum lansia
agar kita tidak
jatuh
jatuh konkret
atau jatuh kiasan
dalam banyak kasus
jatuh di kamar mandi
atau jatuh didepan tempat tidur bisa
berujung pada kematian
kita semua lansia dan yang belum lansia
berjuang tanpa lelah
untuk hanya jatuh
di haribaan
Allah Yang Maha Kasih.
Jakarta, 2 Juli 2022/pk 11.08
Weinata Sairin