30 September 2021 06:37Diperbarui: 30 September 2021 06:521764
ADA DUKA MENYAYAT LUKA
ada awan duka hitamlegam mewarnai langit negeri hari-hari ini
ada narasi lamentasi mengoyak sepi tetes gerimis mengalirkan duka menerpa tubuh terluka
maut datang juga menjemput kefanaan tanpa risih tanpa gundah tanpa rasa apapun ia bekerja dalam senyap bagai robot dan merampungkan semuanya sesuai dengan protap dan standar baku menafikan derai airmata atau batin yang menjerit mengenaskan maut bekerja full profesional
requiescat in pace rest in pace pejuang gagah berani, beriman tangguh, nasionalis paripurna diplomat sejati seniorku yang kubanggakan bapak sabam sirait
rabu 29 september pukul 22.37 Tuhan Allah merangkulnya dalam kasih menggendongnya dan membawanya dalam senyap kerumahNya yang baka rumah abadi penuh syalom di dalamnya takada lagi duka dan air mata ruang keabadian dilimpahi orang-orang suci yang memuji nama Tuhan tiada henti di ruang kebadian tiada lagi diskusi apapun takada polemik takada interpelasi takada diksi-diksi bermuatan tendensius semuanya indah, cool, amazing seluruh umat bersujud dengan hati tulus memuji yang ilahi
85 tahun Tuhan mengutusnya membangun sejarah baru di negeri ini kepiawaian dalam berinteraksi rendah hati  sikap penuh empati spiritualitas yang cerdas bernas berkualitas membawa sosok sabam sirait berkontribusi optimal di beragam institusi di banyak level dan dalam beberapa episode
ia adalah sosok yang selalu mampu membuat terobosan ditengah kebuntuan yang membelenggu ia figur lintas agama, lintas fraksi, lintas denominasi, lintas generasi, lintas ideologi ia mampu merangkul kesemuanya tanpa kehilangan identitas diri takheran jika dianugerahkan Bintang Maha Putera Utama oleh negara
seorang putera bangsa terbaik telah meninggalkan kita ia mewariskan spirit persatuan dan kesatuan bangsa yang mesti kita rawat dan elaborasi ditengah dinamika yang terjadi Indonesia berduka awan hitam menggumpal kelam dilangit NKRI akankah lahir sabam sirait sabam sirait yang baru untuk mewujudkan Indonesia baru yang damai, adil, bersatu dan berkeadaban?
Jakarta, 30 September 2021 Pk..5.29 Weinata Sairin
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.