Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tuhan, Engkaukah Itu?

2 Agustus 2021   21:47 Diperbarui: 2 Agustus 2021   21:52 44 2
TUHAN, ENGKAUKAH.ITU


Tuhan,
Engkaukah itu yang mengetuk-ngetuk pintu depan rumahku
lembut dan pelan
suaranya sayup terdengar diterbangkan angin pagi yang sejuk merajuk

Tuhan,
Engkaukah itu yang merunduk-runduk
disamping rumahku
sambil berkata
Akulah pintu
menuju perspektif baru

Tuhan,
kami masih berlumuran duka
dan luka
ada pedihperih menyayat nurani
Engkau telah memanggil pulang
kerumahMu yang baka
orang-orang yang kami kasihi.:
pdt yanto
bapak soewondo
pdt robinson nainggolan
bpk christianto wibisono
pdt rudiyanto

Tuhan,
kami masih terus berjalan pada jalanMu
lelah berpeluh
tertatih-tatih
keluh merintih
kami tahu jalanMu
berujung di keabadian penuh
damai sejahtera
kami setia meniti
jalanMu tanpa henti

Tuhan,
ajar kami untuk terus hidup sukacita dan berpengharapan
ditengah dunia
yang penuh turbulensi dan kekerasan
ajar kami untuk mampu menjadi berkat bagi banyak orang
tanpa jemu dan lelah

Tuhan,
Engkaukah itu
yang nampak bersinar gemerlap
duduk di tahta
mengelola seluruh isi bumi dengan remote control
keharuman surgawi mengalir dari tahtaMu
melimpahi bejana kehidupan kami
kami otw menuju
kesana,ya Tuhan
dan kami akan berjuang untuk hidup kudus, tanpa aib dan cela
agar kami memiliki hidup kekal bersamaMu
di rumahMu
di rumahMu!

Jakarta,2 Agustus 2021/pk 3.40

Weinata Sairin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun