Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Kunci Perubahan PSSI, Ada Ditangan Voters

2 Januari 2015   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 120 2
Usaha Kemenpora melalui pak menteri, Imran Nahrawi untuk memberi masukan kepada pengurus PSSI dengan pembentukan tim sembilan yang sudah diumumkan patutlah diberi apreasiasi. Kita lihat kedepannya, masukan apa yang bisa diberikan kepada pengurus PSSI yang akan berakhir masa baktinya dan bagaimana hubungan bisa terjalin dengan kepentingan sepakbola nasional yang berprestasi.

Bicara perubahan di kepengurusan sejatinya sudah didengungkan sejak saat tergulingnya kepengurusan PSSI era Nurdin Halid, hanya dalam lima tahun tidak ada perubahan yang nampak. Alih-alih fokus menjadikan sepakbola nasional berprestasi justru publik disibukkan perseteruan dua kubu yang sama-sama mengklaim mempunyai basis dukungan.

Kini seiring dengan berakhirnya kepengurusan PSSI pimpinan Prof Djohar Arifin yang dua kali memiliki anggota exco pada pertengahan tahun 2015 tentunya kita tidak boleh mematikan api harapan. Bukan pada tim sembilan bentukan Kemenpora tetapi kepada para peserta kongres Tahunan PSSI (3-4 Januari 2015) di Hotel Borobudur, mereka juga yang akan ikut serta dalam KLB yang bertujuan memilih Ketum dan Exco PSSI periode 2015-2019.

Dalam kongres Tahunan PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta (4 Jan) akan mengundang 108 voters yang terdiri :
- 18 klub ISL
- 16 klub Divisi Utama
- 14 klub terbaik Divisi 1
- 22 klub Divisi 2 (liga nusantara)
- 33 Asosiasi Provinsi PSSU
- 5 perwakilan dari Asosiasi (futsal, pemain, wasit, pelatih dan sepakbola wanita).

Sedangkan agenda yang akan dibahas dalam kongres tahunan tersebut :
1. Evaluasi program kerja tahun 2014
2. Organisasi
3. Keuangan
4. Pembinaan usia muda dan tim nasional.

Jadi yang akan seru justru pembahasan tim sembilan yang dibentuk Kemenpora, akankah dibahas atau tidak sama sekali disentuh oleh voters kongres tahunan PSSI.
"Jika tujuan pembentukan tim 9 untuk me-monitoring kinerja PSSI, perintahkan saja KONI atau KOI," ungkap Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.

Jadi harapan pada tim Sembilan bentukan Kemenpora dapat melakukan perubahan radikal sah-sah saja, apalagi fungsinya oke punya yakni evaluasi keuangan PSSI dan standarisasi kompetensi persepakbolaan di Indonesia. Tetapi sesungguhnya yang memiliki peran besar dan tanggung jawab besar untuk sepakbola Indonesia yang berprestasi ada ditangan voters.

Semoga pikiran dan ide segar dengan tampilnya tokoh baru yang dimunculkan dalam kongres tahunan dan kongres luar biasa PSSI dapat diwujudkan. Kalau tidak ya kembali kepada para stakeholder sepakbola nasional untuk mensikapinya.

#TagihJanjiPSSIBerprestasi

(Desa Timbang Reja, Lebak Siu, Tegal)

Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun