Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

"Yuk, Baca Buku!", Projek Sosial Kece Mahasiswa Komunikasi Kelas Malam Universitas Presiden

20 Juli 2019   08:59 Diperbarui: 20 Juli 2019   13:04 74 3
Berbagi adalah aktivitas yang dapat membuat hati menjadi bahagia. Melalui berbagi, kita diajarkan untuk ikhlas dan turut peduli dengan kondisi mereka yang membutuhkan. Dengan berbagi, rasa syukur akan kecukupan di dalam hidup akan timbul dan menentramkan hati. Perasaan itulah yang mungkin tergambarkan di hati para mahasiswa Universitas Presiden fakultas komunikasi kelas malam angkatan 2018.

Berawal dari kegelisahan yang dirasakan mahasiswa Universitas Presiden fakultas komunikasi kelas malam angkatan 2018 terhadap rendahnya minat membaca buku pada anak-anak usia dini, tercetuslah ide untuk membuat sebuah kegiatan sosial dengan nama Yuk, Baca Buku! Pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh Universitas Presiden melalui salah satu mata kuliah yang diajarkan yaitu mata kuliah Statepro.

 "Dari penelitian yang gue baca, ternyata baca buku like literally buku (fisik) dapat ngindarin kita dari penyakit Alzheimer. Baca buku juga bikin ngantuk, tapi sebenarnya itu bikin kita lebih nyenyak tidur. Fokus dari yuk baca buku ini juga kita pengen ngebuka (akses) jendela dunia buat anak-anak, melalui sejarah ataupun hal hal penting yang tercatat di buku supaya mereka lebih banyak dapet wawasan ataupun ilmu buat masa depan mereka nanti" Ujar ketua kegiatan Tansya Calista.

Yuk, baca buku! adalah sebuah bentuk kepedulian generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Presiden fakultas komunikasi kelas malam angkatan 2018, terhadap rendahnya minat membaca buku pada generasi dini. Bentuk kepedulian ini dicerminkan melalui sebuah kegiatan sosial yang diadakan di Rumah Harapan, Yayasan Yatim Piatu dan Dhuafa yang beralamat di Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat . Pemilihan Rumah Harapan sebagai target lokasi bukan tanpa alasan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan panitia sebelumnya, mereka menemukan minimnya buku bacaan di lokasi tersebut. Atas alasan tersebut panitia memutuskan Rumah Harapan memang layak mendapatkan bantuan buku.

Alasan lain pemilihan Rumah Harapan adalah lokasi Rumah Harapan yang tidak terlalu jauh dengan Universitas Presiden sehingga memudahkan mobilitas panitia ketika mempersiapkan acara.
Rumah Harapan saat ini tercatat mengasuh 7 orang anak perempuan dan 10 orang anak laki-laki dengan rentang usia 3 - 13 tahun.  
Pengumpulan donasi sendiri sudah dimulai sejak tanggal 20 Mei 2019.
"Awalnya, yang ada di pikirkan kita itu buku-buku. Ternyata seiring berjalannya waktu ada yang nyumbang pakaian (layak pakai) bahkan uang cash. Kita gak nyangka banget bakal sebanyak ini yang nyumbang" Ujar Tansya.

Dari target awal donasi 100 buku, tercatat donasi yang terkumpul melebihi target yaitu sebanyak 146 buku. Selain buku, Yuk, Baca Buku! juga menyumbangkan 1 buah lemari buku, 4 dus pakaian layak pakai, 8 set perlengkapan beribadah serta puluhan alat tulis seperti pensil dan pulpen. Atas pencapaian donasi ini, Tansya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan para donatur serta semua yang terlibat dalam Yuk, Baca Buku!.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun