Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Sultan Yogyakarta: Raja yang Progresif, Demokratis, dan Berwawasan Indonesia

9 Mei 2015   10:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:13 319 4

Gerimis sempat turun ketika Sultan Hamengkubawono X, yang saat itu masih bergelar Hamengkubuwono, duduk bersila di hadapan ratusan masyarakat Yogyakarta dalam sebuah jamuan makan malam bersama. Malam itu bertepatan dengan hari Jumat, 12 Oktober 2012, Sultan mengundang warga dari seluruh kabupaten dan kota di DIY, dari berbagai kalangan serta perwakilan unsur masyarakat yang ada di Yogyakarta dalam rangka syukuran Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta. Inilah salah satu momen sejarah penting bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kraton Yogyakarta.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun