Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Hanya Aku dan Dia, Kau Tidak!

30 September 2021   17:48 Diperbarui: 30 September 2021   17:57 109 2
Aku ingat, suatu sore, ketika bulan sabit awal muncul di batas mega. Malam masih muda. Senja kala di barat masih berwarna keemasan. Suara adzan berkumandang mengantar perubahan waktu. Kita duduk bertiga menatap awan rendah berkejar-kejaran di kaki gunung. Suasana petang enggan minggat. Kau di tengah. Aku merangkulmu dari kanan, dia juga merangkulmu dari kiri. Kami merangkulmu, hanya aku dan dia, kau tidak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun