Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

Mengejar Potensi Ekonomi (Selain) Dari Batu: Inspirasi Bisnis Sekitar Tambang

1 Februari 2015   07:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:00 266 4
Keberadaan tambang menjadi daya tarik tersendiri. Seorang teman malah menilainya sebagai sesuatu yang "seksi". Menjadi rebutan, seakan tak berhenti orang-orang untuk menjadi pekerja tambang, walaupun hanya sekedar tukang bersih-bersih, cleaning service dan tukang yang penting berstatus "kerja di tambang". Di Newmont Nusa Tenggara (NNT) dimana penulis pernah diundang menengok aktivitas tambang maupun kegiatan masyarakat sekitar, disimpulkan perlunya perubahan mindset mengejar menjadi pekerja atau karyawan NNT karena dalam jangka panjang, tambang akan berhenti beroperasi. Diperlukan mental wirausaha yang langgeng sebagai bagian dari mata pencaharian (livelihood) masyarakat desa sekitar. Berikut ini beberapa potensi yang menurut penulis bisa dioptimalkan, sebagai "persiapan" manakala tambang berhenti beroperasi dan masyarakat Desa sekitar tambang NNT di Batu Hijau dapat tetap berpenghasilan yang baik : 1.  Batu Akik. Batuan yang diproses menjadi serbuk tembaga (konsentrat) dan diekspor. Biasanya itu lah produk di sini. Namun ternyata, bebatuan menyimpan potensi lain. Batu sumbawa juga terkenal cantik dan bisa menjadi bisnis. Seorang kepala desa yang berbisnis batu ini, mengaku memanfaatkan Internet untuk melihat batu-batu yang dijual dan harga pasaran yang ada. Kemudian beliau mencari batu dari Sumbawa dan juga menjualnya. Potensi ini masih terbuka karena batu-batu di Sumbawa cantik-cantik dan eksotis, bahkan dapat dikatakan memiliki "isi". Sehingga menjadi rebutan. Bisnis seputar batu ini lumayan dapat mengangkat perekonomian kalau menurut saya. Tinggal pelaku bisnisnya yang lebih banyak dan pelatihan usaha ini ditingkatkan. Selama ini, memang belum ada perhatian khusus baik dari Pemda maupun NNT yang memiliki program CSR.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun