Kasus pluralisme,ada apa diceramah agama TV One (2)
20 Juni 2017 11:41Diperbarui: 21 Juni 2017 16:226480
Setelah pada artikel sebelumnya saya mengungkap perasaan heran, marah serta sedih sebagai reaksi atas pernyataan bernada pluralistik dari sang 'kyai' maka sebagai kelanjutannya pada artikel ini saya merasa berkewajiban merekonstruksi secara ilmiah faham pluralisme keagamaan yang memandang agama agama secara sepintas dari permukaan dan lantas menyamaratakan serta mensejajarkan semua agama sebagai 'sama baik dan sama benar' tiada lain untuk menunjukkan bahwa faham demikian itu sama sekali tidak memiliki dasar ilmu pengetahuan yang konstruktif dan hanya sekedar sebuah pemikiran spekulatif belaka sebagai respon atas adanya agama yang berbeda beda
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.