Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Para Pengkhianat dan Masa Depannya

22 September 2019   19:17 Diperbarui: 22 September 2019   19:38 125 0
DALAM perjuangan Kemerdekaan memang tak pernah semanis seperti yang ada di novel teenlit. Ada saja begitu banyak para pengkhianat yang begitu dicintai, namun lantaran satu dan lain hal ia ternyata berkhianat terhadap negeri dan sahabat-sahabatnya sendiri. Pasti rasa sakit dan kebencian terhadapnya akan terus diingat sampai mati - sejarah juga telah mencatat itu bahwa banyak pengkhianat yang rela menjadi dirinya dibenci setengah mati gara-gara kelakuannya yang menyakitkan banyak orang.

Katakanlah, Yudas Iskariot, si pengkhianat yang menukar Yesus dengan uang, 30 keping perak. Bagi umat Kristiani, tak ada pengkhianat yang paling mereka benci selain Yudas Iskariot. Berbeda dengan Mustafa Kemal Attaturk, si penghancur Islam. Mustafa, dianggap sebagai salah satu tokoh pemecahan belah Islam di Turki dan banyak diduga ia sebagai agen dari pihak tertentu yang misinya memang menghancurkan kejayaan Islam. Pun ada Mir Jafar, sang pengkhianat India, masa kerajaan Bengal, pada tahun 1747. Mir sangat ambisius untuk bisa mendapatkan tempat yang lebih tinggi terhadap kerajaan Inggris dan membuat perjanjian dengan Inggris lewat salah satu komandan pasukan bernama Robert Clive dengan misi menghianati negerinya.

Tak lupa, Vidkun Quisling, berjuang membela tanah air di Jerman pada masa kejayaannya bersama Hitler berhasil melakukan banyak ekspansi wilayah. Vidkun adalah sosok penting Norwegia dengan posisinya sebagai salah satu petinggi militer di sana. Namun di saat yang sama, ia juga sangat menyanjung Hitler.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun