Hal itu disampaikan Welem dalam diskusi biasa bersama awak media diruang kerjanya Sabtu (26/11/2022)
Menurut pandangan politiknya, fenomena baru pemilihan Kepala Daerah /Bupati Tana Toraja tahun 2024 merupakan awal demokrasi yang baik.
 "Masyarakat sudah pintar menilai mana yang layak, beda tahun-tahun sebelumnya masyarakat hanya menunggu siapa yang akan menjadi calon, kalau sekarang justru masyarakat yang mengusulkan calonnya, dan memang hal seperti ini yang kita inginkan sebagai bukti bahwa demokrasi kita semakin baik "Ujarnya"
Ia juga menilai bahwa, masyarakat kini tak lagi berpatokan pada politik uang, namun lebih kepada keyakinan masyarakat melihat latar belakang figur.
 "Pemerintah yang dibutuhkan masyarakat kedepan adalah pemerintah yang mau mendengar, mau berdiskusi dan mau turun lapangan serta dekat dengan masyarakatnya "lanjutnya".
Sementara, terkait dirinya yang juga diisuhkan terlibat dalam kontestasi pilkada 2024, Welem mengaku saat ini belum mengambil kebuputusan.
 "Belum tahu soal itu tapi kemungkinan tidak lagi disini (DPRD Tana Toraja) kita tidak munafik, kita liat dulu peluang kalau memang tidak memungkinkan lagi ya saya istriahat, kalaupun ada yang ingin menjadikan saya Calon Wakil Bupati, saya tidak mau jika hanya sebagai kayu bakar/pelengkap, saya juga mau mengabdi untuk masyarakat, kita dipilih karena dipercaya masyarakat. "Lanjutnya"
Olehnya itu, Welem pun berharap kedepan parah figur dapat mengimbangi kepentingan masyarakat agar tidak kehilangan kepercayaan.
