Keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mendukung dan sekaligus menjadi Ketua Tim Pemenangan capres-cawapres Prabowo-Hatta banyak menuai kritik dari masyarakat serta berbagai pengamat politik. Langkah Mahfud yang juga mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)ini dianggap banyak kalangan pengamat politik sebagai langkah pragmatis karena hanya mempertimbangkan kepentingan sesaat diri sendiri akibat dari “sakit hati” atas langkah PKB yang menyodorkan Jusuf Kalla sebagai cawapres dari Jokowi dalam pemilu presiden 9 Juli nanti.