Alam pikir dari suatu kebudayaan didefenisikan dari penggunaan bahasa yang melingkupi dialektika, kompleksivitas, dan ragam-ragam penggunaan. Bahasa mendefenisikan kebudayaan, dan kebudayaan memberi ruang agar bahasa dapat berkembang, serta dapat menjalankan fungsi dengan baik. Oleh sebab itu, Bahasa Minangkabau tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan Minangkabau.
Bahasa memiliki fitur-fitur yang berfungsi untuk menciptakan sebuah diskursus pemikiran yang ketat, tidak terkecuali bahasa Minangkabau.Â