Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Essi Nomor 221: Pilar Jiwa, Pilar Pemuda, Pilar Negara

19 Mei 2021   08:43 Diperbarui: 19 Mei 2021   08:48 146 3
Essi 221 -- Pilar Jiwa, Pilar Pemuda, Pilar Negara
Tri Budhi Sastrio
 
Negara ini merdeka karena sekelompok pemuda
Dengan semangat membara yang bernyala-nyala
Memutuskan untuk tidak hanya mengerek bendera
Tetapi juga memproklamasikan satu negara bangsa.
Kalau tidak yah mana mungkin sekarang ini lalu ada
Negara perkasa di nusantara dan bernama Indonesia,
Tanpa semangat membara bernyala-nyala pemuda.
Yang mungkin masih tersisa adalah Hindia Belanda
Yang kendalinya ada nun jauh di sana - di Eropa.

Lalu apa saja sih pilar-pilar penyangga ini negara
Ketika ia untuk pertama kalinya menegakkan dada?
Semangat baja para pemuda, ya ... itulah pilarnya,
Pilar tunggal mega yang menopang hampir semua
Elemen bangsa dan negara yang masih muda belia

Memang telah ada yang diberi nama Pancasila
Kelak kemudian hari menjadi satu pilar perkasa
Penopang dan penyangga negara tercinta kita.
Ini tentu saja benar, tetapi mana ada Pancasila
Jika semangat pemuda tidak membara menyala?

Memang di sana telah ada Bhineka Tunggal Ika,
Yang dipetik dan digubah dari karya empu ternama.
Gubahan ini pun dianggap sebagai satu pilar utama
Yang ikut tegakkan dan menyangga negara tercinta,
Agar tetap kokoh hadapi terjangan badai samudera.
Ini benar, tetapi kan tidak ada Bhineka Tunggal Ika
Jika semangat pemuda tak membara menyala-nyala?

Memang di sana telah ada yang namanya UUD 1945
Mahakarya putera-putera terbaik milik ini bangsa.
Karya ini pun lalu menjadi landasan dan pilar negara  
Sebagai sumber bagi para pejabat negara, siapa saja,
Guna membawa bahtera raksasa menuju suar dewata
Agar semua rakyat tidak hanya hidup aman sentosa
Tetapi juga hidup rukun, makmur damai dan sejahtera.
Ini benar, tetapi bagaimana bisa ada itu UUD 1945
Jika semangat pemuda tidak membara menyala-nyala?

Memang telah ada Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sebagai tiwikrama sukma dan raga semua elemen bangsa,
Bertekad tak hanya jadi tunggal dan eka dalam rona warna
Tetapi juga tunggal dan eka dalam makmurkan jiwa raga.
Karenanya ... semua olah sukma para pejabat negara
Sudah selayaknya dicurahkan ke sana, ke tugas mulia,
Memandu semua anak bangsa meniti anak-anak tangga
Yang menjulang tinggi ke angkasa guna meraih cita-cita.
Menjadi negara yang aman, makmur, damai dan sejahtera.
Tetapi bagaimana semuanya itu dapat menjadi realita
Jika semangat pemuda tidak membara menyala-nyala?

Dan sekarang tiba-tiba saja sekelompok cendekia mulia
Diwakili para pimpinan universitas yang dikelola negara
Bersama para kooridinator bagi perguruan tinggi swasta
Berteriak lantang tak hanya di dunia nyata ... tetapi juga
Di angkasa di antara mega-mega payung dunia maya
Bertekad menjaga dan mengawal empat pilar negara.
Lho ... memangnya selama ini ke mana saja mereka
Dan juga apakah mereka masih punya yang namanya
Semangat pemuda yang membara dan menyala-nyala,
Yang pantang berdusta dan melakukan tindakan tercela?
Apakah mereka masih punya? Apakah mereka masih bisa?

Essi nomor 221 -- POZ27102012 -- 087853451949

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun