Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Mati Saat Lahir

10 September 2019   08:31 Diperbarui: 10 September 2019   08:34 44 2
Kemarin aku terlahir. Dia senang sekali sampai merekah senyum. Senyumnya manis saat aku menangis. Dikabarkannya kepada semua handai taulan. Kakek, nenek, paman, bibi, tetangga kanan kiri, dan semua sanak famili. Belum sempat ari-ariku dikubur. Seribu seratus tiga puluh satu menit kemudian aku mati. Aku tersenyum dia menangis. Galian tanah tadi dimanfaatkan untuk menguburku juga. Sekalian. Aku menghadap Tuhanku, berterima kasih telah membuatnya tersenyum selama seribu seratus tiga puluh satu menit.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun