Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Mariposa

29 Mei 2010   19:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:53 1691 0
Belakangan ini gua jadi demen ma Barbie.

Tapi bukan Barbie dalam bentuk boneka, melainkan Barbie yang nongol dalam bentuk tokoh karakter di film format DVD. Keunggulan dari film Barbie ini adalah kemasannya menarik.

Ada beberapa bagian cerita yang terkadang dipelintir dikit tapi ngga mengurangi inti cerita secara keseluruhan.

Cerita2 film Barbie umumnya juga memanjakan penonton dengan suguhan pemandangan yang indah, musik2 yang mengalun lembut mengiringi cerita, tarian yang memukau dan kisah yang ngga terlalu njelimet yang mana tokoh baik in the end pasti bisa mengalahkan tokoh jahat.

Mari masuk ke Mariposa.

*panjang bener pembukaannya ya, ahahaha :p*

Mariposa bercerita tentang kehidupan seorang peri kupu2 bernamaa.. Yaa, Mariposa, hihihi ^o^

Kala itu para peri kupu2 hampir selalu hidup dalam ketakutan ketika malam menjelang dikarenakan pada waktu malam banyak berkeliaran makhluk pemangsa peri kupu2 dan satu2nya yang ditakuti makhluk ini (sebenarnya ada istilahnya buat makhluk ini tapi gua lupa :p) adalah cahaya.

Suatu hari datanglah seorang peri kupu2 yang dengan kekuatannya ia bisa memberikan cahaya pada tiap bunga yang ada di negeri itu sehingga ketika malam menjelang, negeri itu tetap terang benderang disirami cahaya dari bunga sehingga makhluk pemangsa pun tidak berani mendekat.

City of light.

Demikianlah sebutan untuk negeri itu.

Perlahan para peri kupu2 pun merasa nyaman berada di negeri mereka dan melupakan dunia luar yang mereka anggap tidak aman.

Namun ternyata tidak semua peri kupu2 berpikiran demikian.

Masih ada seorang peri kupu2 yang memimpikan untuk merasakan hidup di luar City of Light, sekedar untuk menjelajah dan memuaskan rasa ingin tahu tentang bagaimana kehidupan yang ada di luar sana.

Peri itu adalah Mariposa.

Satu2nya penghibur Mariposa adalah buku.

Dari buku, Mariposa mengetahui banyak hal. Makin banyak membaca, keinginan untuk mencicipi dunia luar pun semakin menggelegak dalam dirinya.

Namun tidak ada seorang pun yang mengerti hasratnya, tidak juga teman baiknya.

Karena kegemarannya membaca dan suka memimpikan dunia luar inilah terkadang Mariposa merasa dirinya berbeda dengan peri kupu2 lainnya yang tampak berbahagia menjalani hidup mereka di City of Light.

Terkadang Mariposa merasa terasing dan kesepian karena merasa tidak ada yang mengerti dirinya.

Sampai kemudian dia bertemu Hanna yang adalah asisten sang ratu pembawa cahaya.

Hanna meyakinkan Mariposa bahwa dirinya mengerti apa yang dirasakan Mariposa.

Mariposa percaya padanya tanpa mengetahui niatan jahat Hanna untuk mengambil alih kekuasaan di City of Light.

Mariposa secara tidak sengaja bertemu dengan sang pangeran, Erick namanya (kalau ga salah inget :p).

Sang pangeran pun gemar membaca. Keduanya terlibat percakapan hangat walau kalau itu Mariposa tidak mengetahui jati diri Erick yang sebenarnya. Kepada Mariposa dia mengaku bernama Andreas.

Keesokan harinya Erick bertandang ke tempat Mariposa dan mengakui tentang dirinya yang adalah seorang pangeran.

Erick juga menyerahkan selembar gulungan kertas berisi peta untuk mencari obat antidot untuk menyembuhkan sang ratu yang secara misterius sakit tiba2.

Erick tidak yakin dirinya dapat pergi untuk mencari obat itu, karenanya ia menitipkan peta itu pada Mariposa dan berpesan padanya agar bila ia tidak bisa pergi mencari obat itu, kiranya Mariposa mau berbaik hati membantunya mencarikan obat itu untuk sang ratu.

Erick tertangkap oleh pengawal istana dan dipenjarakan di kamarnya, demi untuk kebaikannya.

Mariposa pun memulai petualangan mencari obat untuk sang ratu yang artinya dia harus meninggalkan City of Light karena dalam peta disebutkan bahwa yang dicarinya itu ada di pulau seberang City of Light.

Mariposa mendapatkan 2 teman seperjalanan dan seekor kelinci terbang.

Bagaimanakah akhir dari petualangan Mariposa? Hal2 apa sajakah yang harus dihadapinya dalam mencari obat untuk sang ratu? Temukan jawabannya di film Barbie : Mariposa, huehehe :D

Tenang, gua ga akan membiarkan elo menggantung bangets kok.

Karena ada yang mau gua ceritain di sini, tentang salah satu perkataan yang lumayan 'berkesan' dalam film ini.

Ceritanya nanti Mariposa harus melalui jalanan yang di kanan kirinya itu penuh dengan cermin.

Berbeda dengan cermin yang biasa kita gunakan, bayangan yang terlihat memantul dari cermin itu walaupun berwujud sama dengan kita tapi tingkah laku dan perkataannya amat mungkin berbeda dengan yang kita lakukan.

Bayangan di cermin itu menyuarakan sisi diri kita yang lain, sisi yang ragu2 dan melemahkan.

Ketika Mariposa diharuskan memilih satu di antara jutaan bintang yang menurutnya adalah obat untuk sang ratu, ketika Mariposa telah menentukan pilihan, sang bayangan meremehkan pilihan Mariposa karena bintang yang dipilih Mariposa adalah bintang yang memilih untuk sendirian di langit luas, tanpa teman.

Perkataan Mariposa lah yang buat gua terkesan, dia bilang gini :

Hanya karena dia berbeda dari yang lain, hanya karena dia tidak seperti bintang lainnya, bukan berarti dia tidak mempunyai arti!


Woooww..

Again, gua pikir ini kata2 yang powerful bangets, dan bagus juga diselipkan di film anak2, smoga mereka bisa menyerap kedalaman maknanya.

Betapa tidak?

Gua rasa masih banyak orang-orang yang berusia 'matang' sekarang ini yang masih tetap harus struggle dengan dirinya sendiri?

Berusaha untuk menyamakan dirinya dengan orang lain.

Karena mungkin telah tertanam dalam dirinya bahwa berbeda itu ngga baik.

Lingkungan tidak bisa menerima orang yang berbeda dengan orang kebanyakan.

Karenanya dalam upaya menjadi sama dan berbaur dengan orang lain, ia pun melupakan jati dirinya yang berbeda dan berusaha mati2an untuk menjadi sama dengan orang lain walau dalam usahanya mungkin dia tidak merasa berbahagia namun demi untuk menyenangkan orang sekitarnya yang merasa bahagia karena dirinya sama dengan mereka, ia pun memaksakan senyuman di wajah dan mulai mengikis dirinya sedikit demi sedikit.

Padahal kalau mang mau jujur, manusia mana ada seeh yang sama persis dengan manusia lainnya?

Penampilan fisik boleh sama, semisal anak kembar identik tapi dalam hal kesukaan, tingkah laku dan terutama pola pikir, amat sangat mungkin berbeda.

Dan bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain.

Hanya saja seperti pepatah : banyak jalan menuju Roma, banyak cara dalam memandang sesuatu yang mana antara satu dengan yang lain mungkin aja melihatnya dari sudut yang berbeda.

Wah wah, Mariposa, ngga nyangka dhe bakal dapat pelajaran berharga dari dikau ;)

Hmm.. Jadi pengen nonton film Barbie yang lainnya walau yaa ngga semuanya ada 'pesan'-nya tapi setidaknya setting pemandangannya itu 'boo bagus2 and kadang bajunya juga otree2!

Ah yaa, salah satu kelebihan lainnya dari Mariposa adalah pola sayap kupu2nya tuh kuereeen2 bangetss, gua sampai bingung menentukan mana yang jadi fave gua karena semuanya bagus2 dari segi corak maupun warna!

Huhuhu.. Jadi mupeng pengen punya sayap juga :p

Okee dokee.. Selamat menikmati hari Mingguu ;)

Ciaoo cito, babee..

Amore,

Indah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun