Mohon tunggu...
KOMENTAR
Tradisi Pilihan

Bermain dengan Bermandikan Cahaya Bulan, Nostalgia Tak Terlupa Saat Ramadan

2 April 2023   10:31 Diperbarui: 2 April 2023   10:52 1521 10
Acapkali merindukan suasana tanpa gawai, lepas dari riuhnya kendaraan bermotor, untuk saat ini rasanya itu tak mungkin, namun bila memutar kembali memori nostalgia tentang masa kecil saat Ramadan. Beragam gambaran terasa jelas, kampung bernama Rajawetan, tentu banyak menyimpan bongkahan nostalgia.

Saat itu penerangan listrik belum masuk ke Rajawetan, untuk menerangi rumah ketika malam, yang digunakan adalah lampu teplok dengan kawat penyangga untuk cantelan, selain itu ada lingkaran yang terbuat dari kaleng, biasa di hiasi gambar artis artis berwajah oriental. Meski minim penerangan di malam hari, tapi kebahagiaan tak pernah berkurang.

Namun momen yang paling di tunggu adalah ketika bulan sempurna, bulat penuh dengan cahaya tak segarang matahari, cahaya purnama membuat anak anak bergembira dan bisa "mulan" alias bermain dengan cahaya bulan purnama. Puluhan tahun berlalu, kepingan nostalgia itu tak pernah pudar. Namun sayang suasana itu tak terdokumentasi, jarang banget orang desa punya kamera saat itu.

Saat itu aktifitas bermain lebih banyak di luar ruangan, tempat main berupa tanah kosong, kebun atau pekarangan berhalaman luas, seru rasanya menghabiskan waktu di malam hari ketika bulan puasa. Usai tarawih, masih mengenakan sarung tapi di lilitkan di pinggang, memainkan permainan bersama teman sebaya merupakan hal yang di tunggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun