Tetapi kata "Latah" juga berlaku bagi orang yang tergoda untuk mengikuti trend, tanpa memperhitungkan untung ruginya. Termasuk diri saya sendiri. Sewaktu usaha yang saya kelola berjalan dengan lancar,maka saya tergoda untuk mengikuti trend ,beli tanah sebagai investasi. Maka tanpa merasa perlu mempertimbangkan secara matang,kami terus membeli tanah di berbagai lokasi,termasuk 38 hektar di Kinali,Pasaman Barat. Kemudian masih ada lagi, 2,7 hektar di kilometer 57 ,juga masih di Pasaman.Beli tanah lagi di Pekanbaru.Ikut membeli ruko di Shapire Square di Yogyakarta dan ikut berlomba beli saham.