Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menulis Bisa Jadi Berkat tapi Bisa Juga Menjadi Petaka

7 Oktober 2017   07:59 Diperbarui: 7 Oktober 2017   08:11 1352 35
Menulis Ibarat Pisau Bermata Dua
Menulis bukan hanya sebatas hobi,tetapi lebih jauh,menulis dapat menjadi kebutuhan bagi orang lain. Bukan kebutuhan yang menyangkut materi,tetapi terlebih kebutuhan untuk mengisi hari harinya dengan hal hal yang positif. Malahan tak berlebihan bila dikatakan,menulis adalah merupakan terapi kejiwaan,serta mencegah kepikunan/

Dengan menulis,orang dapat mengaplikasikan hidup berbagi .Menuangkan tulisan tulisan ,yang bernuansa menyejukkan,serta sarat dengan informasi,inspirasi dan motivasi.Selain itu dapat menjembatani jurang pemisah,yang selama ini tercipta ,karena berbagai hal. Merupakan cara efektif,untuk menjalin hubungan pertemanan dengan ribuan orang.Serta sekaligus merupakan wadah ,untuk proses pembelajaran diri tanpa akhir.

Menulis Dapat Melukai Diri Sendiri dan Orang Banyak

Ibarat pisau bermata dua,maka bila tidak bijak dalam menuangkan tulisan,maka menulis justru dapat melukai hati orang banyak. Orang yang tadinya adalah teman  atau malahan sahabat baik,karena membaca tulisan kita yang tidak cermat dan menyakitkan,mulai menjauh dari kita .Jangankan menuliskan komentar pada tulisan kita,malahan mungkin sama sekali tidak lagi mau membaca artikel kita.

Akibat lain dari menulis yang tidak cermat,maka berbagai komentar menyakitkan akan menghiasi setiap artikel kita.Yang tentu saja tidak perlu diuraikan disini. Menulis ,memang tidak mungkin tanpa resiko. Setiap aksi ,pasti akan mengundang reaksi dan kita harus berani mengambil resiko tersebut.
Pro dan kontra sudah ada sejak dunia terkembang,tapi hendaknya kita mampu mengambil cara yang arif,untuk menata untuk meminimalkan efek negatif dari menulis.Baik akibatnya terhadap diri sendiri,maupun terhadap orang banyak. Karena apalah artinya ,nama kita populer di medsos,tapi kita kehilangan teman dan sahabat di dunia nyata?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun