Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bersama Udara Kau Bernanah

13 November 2020   02:19 Diperbarui: 13 November 2020   02:22 79 7
Wangimu menua
Bukanlah hal baik apabila itu terjadi
Api tidak terbakar dua kali
Kau yang telah putuskan

Bersama udara kau bernanah
Menahan pedih, sedih, lalu lelah
Berkali-kali. Akankah waktu membalasnya,
Atau anak ibu.

Kita terus menikmati hidup
Langkahkan kaki layaknya orang buta (dan aku idiot)
Berpaling pada bayang yang keriput
Sedang rambut menipis,
Aku hanya meringis

Jangan jadi Ayahku lagi
Aku bisa mati oleh kebaikan
Dan kau mati oleh harfiah

Aku tidak Sudi
Waktu itu tiba

Paling tidak jangan hari ini,
besok, ataupun selamanya!

Aku belum jadi apa-apa...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun