Air Mata Syukur Tiada Akhir, bagi Dia yang Memandang Kompas sebagai "Sekolah Dosa"
10 September 2020 15:46Diperbarui: 10 September 2020 15:501197
Romo Sindhu, yang memimpin misa prosesi pemakaman jenazah Pak Jakob Oetama, merasa tidak perlu lagi mengulang satu persatu kesan yang timbul atas sosok besar dari seorang Pak Jakob. Romo Sindhu lebih ingin melihat sisi keimanan Pak Jakob yang menjadi kompas hidup dan melekati jiwa dan raganya selama kiprahnya membesarkan Kompas.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.