Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Air Mata Syukur Tiada Akhir, bagi Dia yang Memandang Kompas sebagai "Sekolah Dosa"

10 September 2020   15:46 Diperbarui: 10 September 2020   15:50 119 7
Romo Sindhu, yang memimpin misa prosesi pemakaman jenazah Pak Jakob Oetama, merasa tidak perlu lagi mengulang satu persatu kesan yang timbul atas sosok besar dari seorang Pak Jakob. Romo Sindhu lebih ingin melihat sisi keimanan Pak Jakob yang menjadi kompas hidup dan melekati jiwa dan raganya selama kiprahnya membesarkan Kompas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun